Rabu, 27 Februari 2013

Manfaat Berpikir Positif



Banyak orang yang mangkel, kesel, sebel, geregetan dan lain sebagainya bila melihat orang yang kerjaannya hampir tiap hari marah-marah, tiada hari tanpa marah, siapa saja kena marahnya, kadang tak ada angin tak ada hujan langsung saja nyerocos marah-marah, persis petasan yang di sulut ketika orang Betawi mengadakan pengantin sunat atau menyambut orang yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji, aneh memang, apa hubungannya ibadah haji dengan membakar petasan?

 Padahal dua kegiatan tersebut bertolak belakang, ibadah haji adalah kegiatan ibadah yang mengajarkan pola hidup sederhana dengan hanya memakai dua lembar kain ihrom yang tak berjahit, sedangkan membakar petasan adalah perbuatan pemborosan dan jelas-jelas “membakar uang”, tak ada manfaatnya bahkan lebih banyak  keburukannya, karena bisa menyebabkan kebakaran dan luka-luka bagi yang terkena petasan tersebut. Jadi memang aneh kalau orang pulang menunaikan ibadah haji di sambut dengan membakar petasan. Tak ada ajaran agama, tak ada syariatnya membakar petasan ketika menyambut orang yang baru selesai menunaikan ibadah haji.

 Baik, mari kita tinggalkan acara bakar petasan dan orang yang menunaikan ibadah haji, kita kembali kepada orang yang hobinya marah-marah, tiap hari marah-marah, sebentar-sebentar marah dan marahnya tidak sebentar! Aneh memang marah kok dijadikan hobi, jadi kalau ada orang seperti itu disekitar Anda mari kita hadapi dengan berpikir positif saja, tak perlu ikut terbawa marah dan sampai ikut marah-marah, apa lagi kalau marahnya tak ada ujung pangkalnya, ini jelas sesuatu yang menggelikan.

 Anda bisa lihat saja di lingkungan sekitar Anda, betapa ada orang yang semacam itu, jadi terkadang orang seprti membuat orang lain menjadi serbasa salah dibuatnya, begini salah, begitu salah, yang benar dia sendirian. Begitu juga di ruang ini, ada orang yang hobinya menjelek-jelekan orang lain, menghina tulisan orang lain, dan kalau berdebat dan terpojok, maka sumpah serapah pun keluar dari komentarnya, dan isi kebun binatang keluar dari komennya. Nah kalau dalam dunia nyata, orang seprti akan terlihat matanya melotot, urat-uratnya menegang, mulutnya terbuka labar-lebar dan tangannya menunjuk-nunjuk orang-orang yang dimarahinya.

 Lalu bagaimana solusinya? Hadapi saja dengan berpikir positif atau hadapi dengan cara menonton orang marah, loh ada-ada saja, orang marah kok ditonton? Iya benar, orang yang lagi marah-marah sebenarnya sebuah tontonan yang mengasikan, Anda bisa tersenyum melihatnya atau menonton orang yang sedang marah-marah, terutama orang yang marah-marah tanpa sebab, jikapun ada sebabnya juga tak kalah menariknya, mengapa? Karena biasanya kalau orang yang sedang marah, siapapun orangnya, akan kehilangan kontrol dirinya.

 Makanya orang kuat sebenarnya bukan jago gulat atau pengangkat barbel sampai tiga kwintal! Bukan…. bukan, orang kuat yang sebenarnya adalah orang yang mampu menjaga diri dari amarah dan dengan kesadaran tinggi mampu menahan amarahnya, yang harusnya dia marah, tapi tetap dapat tersenyum di tengah-tengah orang yang membuat seharusnya dia marah, tapi tidak dilakukannya bahkan segera memaafkan orang yang membuatnya marah.

 Jadi solusi menghadapi orang marah adalah dengan berpikir positif dan manfaat berpikir postif banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:

Pertama, berpikir positif dapat menenangkan jiwa.

 Coba Anda bayangkan ketika dimarahi orang dan orang tersebut sudah berkata sangat kasar, tapi Anda masih bisa tersenyum menghadapinya, bukankah ini sesautu yang ajaib, sesuatu yang dapat menenangkan jiwa, karena hati tetap tenang dalam menghadapi marah orang lain. Makanya dalam persilatan sering ditemukan, musuh yang menyerang membabibuta dapat dikalahkan dengan satu dua jurus saja, mengapa? Karena yang menyerang terbakar penuh emosi, yang mengalahkan menghadapinya dengan tenang dan tersenyum, sehingga mudah mengontrol emosinya dengan demikian mudah mengatur jurus mana yang digunakan,sedangkan yang menyerang membabi buta asal menyarang, ya tentu saja dapat dikalahkan dengan segera.

Kedua. dengan berpikir positif seseorang mudah mendapat energi yang menyenangkan, energi yang menyenangkan tadi muncul dari kedalaman jiwa yang kemudian terpancar keluar lewat wajahnya dan itu terlihat di mukanya yang terus menerus berseri-seri, adem dan seperti orang yang tanpa punya dosa sedikitpun, wajahnya memancarkan cahaya yang menenangkan, cahaya yang tak membosankan orang yang melihat, padahal kalau dia wanita, dia tidak cantik dan kalau dia lelaki dia tidak ganteng, biasa saja, namun nuansa wajahnya terpencar penuh kedamaian, karena yang ada dipikirannya adalah yang baik-baik saja, yang positif-positif saja, apapun dihadapinya dengan penuh senyum dan begitu ikhlas.

Ketiga, orang selalu berpikir positif, dikasih racun, dia jadikan obat! Dimarahi orang, dia ambil manfaatnya, dijauhi orang, dia gunakan untuk intropeksi diri, dihujat orang dia jadikan senjata untuk bercermin diri. Coba lihat itu, semua yang yang buruk diolahnya menjadi sesuatu yang baik. Orang yang berpikir positif selalu melihat kebaikan dalam segala yang terjadi, baik karena alam atau karena ulah manusia.

 Ketika hujan lebat, alhamdulillah hujan tadi dapat menyuburkan tanaman, katika panas yang menyengat , wah bagus dapat mengeringkan pakaian yang sedang dijemur. Katika angin kencang terjadi, bermanfaat buat penyerbukan tumbuh-tumbuhan. Ketika menghadapi kemacetan di jalan, wah asyik buat mendengarkan musik atau sambil berdzikir mengingat kebesaranNya.  Salju lebat yang turun, alhamdulillah bisa dijadikan bola salju dan olahraga di musim dingin dan membersihkan udara, begitu seterusnya.

Keempat, dengan berpikir positif otak di kepalapun ikut nyaman, adem, tidak panas mendidih! Orang yang menghadapi hidup dengan berpikir positif selalu bahagia, walaupun dia bukan orang kaya atau yang berlimpah harta benda. Hidupnya yang sederhana tidak menyebabkan dia rendah diri, saat hidupnya kaya pun tidak menyebabkan dia tinggi hati atau sombong, dia tetap rendah hati, karena dia punya keyakinan, harta benda itu hanya sebuah titipanNya, yang suatu saat akan diambil kembali olehNya.

Kelima, orang yang berpikir positif akan semakin memperbanyak teman dan tak pernah punya musuh! Orang yang berpikir positif tak sempat untuk marah pada orang lain, dia tak punya waktu untu menghina, menjelek-jelekan orang lain, apa lagi sampai menjadi “kompor” buat membakar orang lain! Orang yang berpikir positif yang ada di otaknya adalah kebaikan demi kebaikan, yang ada di hatinya hanya ada keikhlasan demi keikhlasan dan pada tingkah lakunya sehar-hari yang ada hanya kesabaran demi kesabaran.

 Betapa menyenangkan bukan? Berpikir positif adalah sebuah proses kehidupan yang perlu pembiasaan dan bisa dibentuk dalam jangkan pendek, menengah atau jangka panjang, tergantung pada kepribadian orang perorang, karena memang tidak semua orang mudah berpikir positif, hal tersebut karena tergantung pada lingkungan disekitarnya, masyarakat dan keluarganya.  Nah kalau berpikir positif sudah melekat dalam keseharian, hasilnya akan terlihat pada tingkah laku dimanapun berada, bisa dilihat juga pada tulisan, walaupun tulisan bukan jaminan bahwa akhlaknya sama dengan apa yang ditulisnya.

Penulis :
Kontributor : Mohamad Safii

Sumber :
inspirative-blog.blogspot.com

Selasa, 26 Februari 2013

CARA MEMBACA YANG BAIK

Membaca ? Banyak orang gemar membaca. Tapi, apakah cara mereka sudah benar ? Oleh karena itu, saya menulis artikel ini yang bertopik “ Cara Membaca Yang Baik ”, yang saya dapat dari beragam sumber secara, lisan, maupun tidak lisan.  Berikut ini adalah cara-cara membaca yang baik.

 1. Pastikan posisi membaca anda benar. Jarak buku bacaan dengan mata kita kurang lebih 30 cm.
 2. Konsentrasi .Kebanyakan kita menganggap bahwa konsentrasi adalah pekerjaan berat dan sangat sulit dilakukan. Kita memiliki suatu keyakinan bahwa hal tersebut susah untuk dilakukan. Padahal kalau kita menyenangi sesuatu, katakanlah menonton konser musik band favorit kita atau film di bioskop, maka kita akan dapat berkonsentrasi menikmati pertunjukan yang berlangsung lebih dari dua jam. Kita ternyata dapat berkonsentrasi cukup lama jika kita melakukan sesuatu yang kita senangi. Inilah pola pikir pertama yang harus kita kembangkan untuk belajar berkonsentrasi.

 3. Berikan coretan atau tulisan di bagian-bagian buku yang kosong.Jika anda menulisnya di kertas, maka kertas itu bisa hilang. Jika anda menulis di buku yang anda baca, maka tulisan anda akan terekam seterusnya. Benak akan mencatatnya dalam-dalam, karena sesuatu yang anda tulis akan diperlakukan oleh otak bawah sadar sebagai “penting” atau perintah untuk memperhatikan hal yang anda tulis. Itulah kenapa, jika anda terus mengulang-ulang menulis: “Aku Cinta Padamu” lama-lama anda tidak bisa tidak akan mencintai diri sendiri dan dunia.

 4. Catatlah coret-coretan anda di buku anda. Hal ini bertujuan agar setiap anda membuka buku catatan anda anda akan ingat apa yang anda baca.

 5. Baca kembali bacaan anda untuk memperkuat daya ingat anda.

Membaca memanglah mudah dan menyenangkan. Selain untuk menambah pengetahuan, membaca bisa menjadi hiburan. Di saat anda sedang bosan ataupun sedih, anda bisa membaca buku, sehingga pikiran anda kembali segar




Penulis:
Kontributor : Mohamad Safii


Sumber:
http://smpn1awn.sch.id/artikel/309-cara-membaca-yang-baik.
fiksi.kompasiana.com


Senin, 25 Februari 2013

Ikan Duyung dalam Legenda dan Realita


1. Duyung dalam Legenda
Putri Duyung
Menurut legenda, putri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepaladan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan. Ikan duyung hidup di dasar lautdan dikatakan merupakan seorang putri yang telah dikutuk sebagian anggota badannya dari pingganghingga ke kakimenjadi ikan.
Putri duyung merupakan makhluk legendaris yang ceritanya sudah beredar berabad-abad yang lalu. Mereka termasuk salah satu makhluk legendaris separuh manusia separuh hewan. Cerita mengenai wujud putri duyung hampir sama dalam semua masyarakat di dunia. Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai. Siapa saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Masyarakat Babiloniajuga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes. Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.
Kisah mengenai putri duyung kini sudah universal, mendunia, dan bukan milik suatu daerah atau negara saja. Banyak orang dari berbagai negara menciptakan karakter putri duyung masa kini atau masa lalu sesuai dengan imajinasinya.



2. Duyung dalam Realita
Duyung atau Dugong
Ikan duyung atau duyung atau dugong dengan nama latin Dugong dugon, merupakan sejenis hewan laut yang merupakan salah satu daripada empat spesies Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee, ikan duyung bukanlah termasuk ke dalam bangsa ikan. Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili keluarga Dugongidae. Ia juga merupakan satu-satunya sirenia yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di perairan utara Australia. Duyung atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun artinya pemakan dedaunan, dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.
Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, maka penyebaran hewan ini terbatas pada habitat pantai di mana ia dilahirkan, dengan habitat utama duyung membutuhkan kawasan yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan telukdan hutan bakau. Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.
Duyung menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. Kawasan penyebaran dugong semakin berkurangan, dan populasinya semakin menghampiri kepunahan. IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies hewan yang terancam, manakala CITES melarang atau mengharamkan perdagangan barang-barang produksi yang dihasilkan dari hewan ini. Walau pun spesies ini dilindungi di beberapa negara, penyebab utama penurunan populasinya di antaranya ialah karena pembukaan lahan baru, perburuan, kehilangan habitat serta kematian yang secara tidak langsung disebabkan oleh aktivitas nelayan dalam menangkap ikan. Duyung bisa mencapai usia hingga 70 tahun atau lebih, serta dengan angka kelahiran yang rendah yang mengancam menurunnya populasiduyung. Duyung juga terancam punah akibat badai, parasit, serta hewan pemangsa seperti ikan hiu, paus pembunuhdan buaya.

Penulis: Semiyanto
Sumber:

Jumat, 22 Februari 2013

Kaidah Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda dan Uraian


a) Penulisan Soal Pilihan Ganda
Berdasarkan buku Penilaian Tingkat Kelas yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional tahun 2003, dalam menulis soal pilihan ganda perlu memperhatikan kaidah-kaidah sebagai berikut:

Materi
(1) Soal harus sesuai dengan indikator.
(2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
(3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

Konstruksi
(4) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
(5) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
(6) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
(7) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
(8) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
(9) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas
salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".
(10) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya.
(11) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi.
(12) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Bahasa
(13) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
(14) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan
untuk daerah lain atau nasional.
(15) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
(16) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.

b. Penulisan Soal Uraian
Pedoman Penulisan soal bentuk uraian dapat kita baca dari buku Penilaian Tingkat Kelas yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional tahun 2003, demikian kutipannya:
 
Materi
(1Soal harus sesuai dengan indikator.
(2) Setiap pertanyaan diberi batasan jawaban yang diharapkan.
(3) Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan yang akan di ukur.
(4) Materi  yang  ditanyakan  harus  sesuai  dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat
kelas
                 
Konstruksi
(5) Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.
(6) Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
(7) Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.
(8) Tabel,  gambar,  grafik,  peta  atau  sejenisnya  disajikan  dengan jelas  dan
terbaca 
                 
Bahasa
(9)  Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
(10) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau baku.
(11) Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
(12) Tidak mempergunakan bahasa yang berlaku setempat.
(13) Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan siswa.

Dikutip oleh: Semiyanto
Sumber: Penilaian Tingkat Kelas, Depdiknas, 2003.

Selasa, 19 Februari 2013

Aturan Penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)


A. Dana BOS yang diterima Sekolah
Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan:
1. SD/SDLB : Rp 580.000,-/siswa/tahun
2. SMP/SMPLB/SMPT/SATAP : Rp 710.000,-/siswa/tahun
B. Komponen Pembiayaan
Penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah. Hasil kesepakatan diatas harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh peserta rapat.

Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dapat digunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut:

No
Komponen
Pembiayaan
Item
Pembiayaan
Penjelasan
1
Pengembangan Perpustakaan
Mengganti buku teks yang rusak/menambah kekurangan untuk memenuhi rasio satu siswa satu buku
Langganan publikasi berkala
Akses informasi online Pemeliharaan buku/koleksi perpustakaan
Peningkatan kompetensi tenaga pustakawan Pengembangan database perpustakaan Pemeliharaan perabot perpustakaan
Perhatikan UU No 43/2007 Tentang Perpustakaan Minimal 5% dari dana BOS
2
Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru
Biaya pendaftaran Penggandaan formulir Administrasi pendaftaran Pendaftaran ulang
Biaya Pendataan data pokok pendidikan Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan
Termasuk untuk konsumsi panitia dan uang lembur dalam rangka penerimaan siswa baru. Standar pembiayaan mengacu kepada batas kewajaran setempat atau batas yang telah ditetapkan Pemda
3
Kegiatan
pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa
PAKEM (SD)
Pembelajaran Kontekstual (SMP)
Pengembangan pendidikan karakter
Pembelajaran remedial Pembelajaran pengayaan Pemantapan persiapan ujian
Olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka dan palang merah remaja, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Termasuk untuk: honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran dan biaya transportasinya (termasuk di SMP Terbuka),
biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, fotocopya, membeli alat olah raga, alat kesenian dan biaya pendaftaran mengikuti lomba
4
Kegiatan Ulangan dan Ujian
Ulangan harian, Ulangan umum, Ujian sekolah
Termasuk untuk: fotocopy, penggandaan soal, honor koreksi
ujian, dan honor guru dalam rangka penyu­sunan rapor siswa
5
Pembelian bahan-
bahan habis pakai
Buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris Minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah Pengadaan suku cadang alat kantor

6
Langganan daya dan jasa
Listrik, air, dan telepon, internet (fixed/mobile modem) baik dengan cara berlangganan maupun prabayar
Pembiayaan penggunaan internet termasuk untuk pemasangan baru
Membeli genset atau jenis lainnya yang lebih cocok di daerah tertentu misalnya panel surya, jika di sekolah tidak ada jaringan listrik
Penggunaan Internet dengan mobile modem dapat dilakukan untuk maksimal pembelian voucher sebesar Rp. 250.000 per bulan
7
Perawatan sekolah
Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela
Perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi dan WC), perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya
Kamar mandi dan WC siswa harus dijamin berfungsi dengan baik.
8
Pembayaran honorarium bulanan
guru honorer dan tenaga kependidikan honorer.
Guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM)
Pegawai administrasi (termasuk administrasi BOS untuk SD)
Pegawai perpustakaan Penjaga Sekolah
Satpam
Pegawai kebersihan
Dalam  pengangkatan guru/tenaga
kependidikan
honorer sekolah harus
mempertimbangkan batas maksimum penggunaan dana
BOS untuk belanja pegawai, serta kualifikasi guru honorer harus sesuai bidang yang
diperlukan.
9
Pengembangan profesi guru
KKG/MGMP
KKKS/MKKS
Menghadiri seminar yang terkait langsung dengan peningkatan mutu pendidik dan ditugaskan oleh sekolah
Khusus untuk sekolah yang memperoleh hibah/block grant pengembangan KKG/MGMP atau sejenisnya pada tahun anggaran yang sama hanya
diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk biaya transport kegiatan apabila tidak disediakan oleh hibah/blockgran t tersebut.
10
Membantu siswa miskin
Pemberian tambahan bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah
Membeli alat transportasi sederhana bagi siswa miskin yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll) Membeli seragam, sepatu dan alat tulis bagi siswa penerima bantuan siswa miskin (BSM) sebanyak penerima BSM, baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten/kota di sekolah tersebut

11
Pembiayaan pengelolaan BOS
Alat tulis kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flash disk)
Penggandaan, surat­menyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos

12
Pembelian perangkat komputer
Desktop/work station Printer atau printer plus scanner
Masing-masing maksimum 1 unit dalam satu tahun anggaran. Peralatan komputer tersebut harus ada di sekolah.
13
Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS
Alat peraga/media pembelajaran
Mesin ketik
Peralatan UKS
Pembelian meja dan kursi siswa jika meja dan kursi yang ada sudah rusak berat
Penggunaan dana untuk komponen ini harus dilakukan melalui rapat dengan dewan guru dan komite sekolah

C. Batas maksimum penggunaan
Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk belanja pegawai (honor guru/tenaga kependidikan honorer dan honor-honor kegiatan) di sekolah negeri sebesar 20% dari total dana BOS yang diterima oleh sekolah dalam satu tahun.
D. Penggunaan dana BOS di sekolah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)     Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan operasional sekolah;
2)     Bagi sekolah yang telah menerima DAK, tidak diperkenankan menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama. Sebaliknya jika dana BOS tidak mencukupi untuk pembelanjaan yang diperbolehkan (13 item pembelanjaan) maka sekolah dapat mempertimbangkan sumber pendapatan lain yang diterima oleh sekolah, yaitu pendapatan hibah (misalnya DAK) dan pendapatan sekolah lainnya yang sah dengan tetap memperhatikan peraturan terkait;
3)     Biaya transportasi dan uang lelah guru PNS yang bertugas di luar jam mengajar harus mengikuti batas kewajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
4)     Bunga Bank/Jasa Giro akibat adanya dana di rekening sekolah menjadi milik sekolah dan digunakan untuk keperluan sekolah (beradasarkan Surat Edaran Ditjen Perbendaharaan Nomor: S-5965/PB/2010 Tanggal 10 Agustus 2010 Perihal Pemanfaatan Bunga Bank yang berasal dari Dana BOS di rekening Sekolah).
E. Larangan Penggunaan Dana BOS
1.        Disimpan dengan maksud dibungakan;
2.        Dipinjamkan kepada pihak lain;
3.        Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS);
4.        Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, tur studi (karya wisata) dan sejenisnya;
5.        Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/ Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat, atau pihak lainnya, kecuali untuk menanggung biaya siswa/guru yang ikut serta dalam kegiatan tersebut;
6.        Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;
7.        Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah), kecuali untuk siswa penerima BSM;
8.        Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;
9.        Membangun gedung/ruangan baru;
10.    Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran;
11.    Menanamkan saham;
12.    Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar;
13.    Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasi sekolah, misalnya membiayai iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan;
14.    Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar SKPD Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dikutip oleh: Semiyanto
Sumber : JUKNIS BOS 2013
    Gambar: http://sdn1karangampel.files.wordpress.com/2012/05/bos.jpg